Peptida dan Peptidomimetik


Ø PEPTIDA
        Peptida adalah beberapa molekul asam amino dapat berikatan satu dengan lain membentuksuatu senyawa. Apabila jumlah asam amino yang berikatan tidak lebih dari sepuluh molekul suatu senyawa. Apabila jumlah asam amino yang berikatan tidak lebih dari sepuluh molekul disebut  oligopeptida. Peptida  yang  dibentuk  oleh  dua  asam  amino  disebut  dipeptida. Selanjutnya tripeptida dan tetrapeptida ialah peptida yang terdiri atas tiga molekul dan empat molekul asam amino. Delapan asam amino akan membentuk oktapeptida.
Ikatan peptida adalah ikatan yang terbentuk antara atom C karboksilat asam amino dengan atom N amina dari asam amino lainnya. Pada prosesnya, reaksi ini melepaskan sebuah molekul H2O :








Gambar di atas menunjukkan dua molekul asam amino yang membentuk ikatan peptida dengan melepaskan molekul H2O. Setiap asam amino memiliki dua gugus fungsional yaitu gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH22). Gugus karboksil dan gugus amina akan berikatan membentuk ikatan peptida dengan melepaskan molekul H2O.


Ø PEPTIDOMIMETIK
       Peptidomimetik adalah rantai kecil seperti protein yang dirancang untuk meniru peptida. Peptida yang disebut Adipotide telah dikembangkan oleh para peneliti AS dalam perang melawan obesitas. Perlakuan eksperimental ini telah mengurangi sebanyak 11% berat monyet yang diobati dengan mengurangi jaringan lemak, BMI, dan lingkar pinggang.
        Aditpotide adalah eksperimental penurunan berat badan peptidomimetik dengan urutan asam amino CKGGRAKDC-GG-D (KLAKLAK) 2, yang telah dikembangkan oleh para peneliti di Amerika Serikat dalam upaya melawan obesitas. senyawa seperti peptida, Adipotide, mampu membunuh sel-sel lemak sehingga menyebabkan penurunan volume dan massa lemak subkutan, dan ini pada gilirannya menyebabkan penurunan berat badan. Adipotida mampu membunuh adiposit (sel-sel lemak) dengan selektif menyebabkan kematian sel terprogram (apoptosis) dari pembuluh darah memasok adiposit. Karena kekurangan pasokan nutrisi, kelaparan berikutnya (yang menyebabkan atrofi seluler atau penurunan ukuran sel) dan akumulasi produk limbah di adiposit; cedera ireversibel terjadi dan ini menyebabkan mitokondria untuk melepaskan enzim protease yang disebut caspases (faktor spesifik yang memulai proses apoptosis) yang mengaktifkan transkripsi (proses dimana DNA digunakan untuk menciptakan mRNA) dan translasi (sebuah proses dimana mRNA digunakan untuk membuat peptida primer yang baru lahir) dari urutan gen yang akhirnya mengarah pada produksi protein yang mempengaruhi proses apoptosis.


REFERENSI:
https://dokumen.tips/documents/makalah-peptida.html



PERMASALAHAN:
1. Bagaimana mekanisme pembentukan ikatan peptida?
2. Apa saja fungsi polipeptida di bidang kesehatan?
3. Bagaimana cara memutuskan ikatan peptida?

Komentar

  1. artikelnya sangat menarik sekali terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama audia. terimakasih telah berkunjung :)

      Hapus
  2. 3. Ikatan peptida dapat dirusak atau diputus dengan melakukan hidrolisis. Ikatan peptida terbentuk dari protein yang mempunyai kecenderungan untuk putus secara spontan ketika terdapat air. Dari hasil pemutusan tersebut, dilepaskan energi sebesar 10 kJ/mol. Namun, proses pemutusan terjadi sangat lambat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas responnya Anggi. Lalu, kenapa proses pemutusan terjadi dengan sangat lambat?

      Hapus
  3. Ikatan peptida yang terjadi dari dua residu asam amino menunjukkan kemantapan resonansi yang tinggi; ikatan C – N akan mempunyai sifat ikatan rangkap sebesar 40 %, dan ikatan rangkap C = O mempunyai sifat ikatan tunggal sebesar 40 %. Akibatnya, gugus amino (- NH -) dalam ikatan peptida tersebut tidak mengalami ionisasi, juga ikatan C – N dalam peptida tidak mengalami rotasi dengan bebas. Hal ini merupakan faktor penting dalam menentukan struktur tiga dimensi dan sifat rantai polipeptida dari protein

    BalasHapus
  4. no 2 untuk sumber enegi,sebagai antigen atau antibody

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawabannya kak lea. bisakah kakak jelaskan kembali bagaimana mekanisme polipeptida sebagai antibodi?

      Hapus
  5. Fungsi polipeptida di bidang kesehatan ada banyak yang terdapat di bawah ini.

    Berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia yang ada di dalam tubuh sebagai biokatalis.
    Polipeptida dapat mengangkut berbagai jenis gas. Misalnya jenis protein yang membangun hemoglobin yang berada di dalam sel-sel darah merah (eritrosit), berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya.
    Pembentukan tubuh dengan cara dengan lemak atau zat anorganik. Contohnya, fosfor menjadi fosfolipid.
    Sebagai antibodi untuk melawan zat-zat asing yang masuk dalam tubuh.
    Sumber energi jika karbohidratsedang mengalami kekurangan atau karena aktivitas otot terlalu aktif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawabnnya nura. saudara ada menyebutkan bahwa polipeptida Berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia yang ada di dalam tubuh sebagai biokatalis. berarti apakah dapat dikatakan jika polipeptida sama dengan enzim?

      Hapus
  6. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 yaitu sebagai antigen dan antibodi sumber energi

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawabannya kak roli.bisakah kakak jelaskan kembali bagaimana mekanisme polipeptida sebagai antibodi?

      Hapus
  7. Hallo kak wid.
    Saya akan menjawab pertanyaan nomor 2.
    Fungsi polipeptida yaitu:
    1. Pembentukan dan pertumbuhan tubuh dengan cara berikatan dengan lipid atau lemak,atau zat anorganik seperti fosfor menjadi fosfolipid.
    2. Sebagai biokatalis, yaitu protein yang menyusun sebuah enzim, berfungsi untuk mempercapat reaksi-reaksi kimia yang ada di dalam tubuh.
    3. Mengangkut berbagai jenis gas. Misalnya jenis protein yang membangun hemoglobin yang berada di dalam sel-sel darah merah(eritrosit), berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya.
    4. Sebagai antigen atau antibodi yang melawan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh manusia, misalnya sel darah putih.
    5. Sumber energi. Protein dapat dijadikan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi jika sumber energi utama, yaitu karbohidrat, sedang mengalami kekurangan, atau karena aktivitas otot yang terlalu aktif.
    6. Sebagai zat yang menguatkan ikatan antara tulang dan daging, misalnya tendon dan kolagen.
    7. Untuk penyimpanan, misalnya feritin untuk menyimpan besi dalam darah dan gliadin untuk menyimpan asam amino dalam biji gandum yang dorman.

    BalasHapus
  8. 3.Ikatan peptida dapat dirusak atau diputus dengan melakukan hidrolisis. Ikatan peptida terbentuk dari protein yang mempunyai kecenderungan untuk putus secara spontan ketika terdapat air. Dari hasil pemutusan tersebut, dilepaskan energi sebesar 10 kJ/mol. Namun, proses pemutusan terjadi sangat lambat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas responnya Irma. Lalu, kenapa proses pemutusan terjadi dengan sangat lambat?

      Hapus
  9. Haii kak wid, saya akan mencoba menjawab. Ikatan peptida dapat dirusak atau diputus dengan melakukan hidrolisis. Ikatan peptida terbentuk dari protein yang mempunyai kecenderungan untuk putus secara spontan ketika terdapat air. Dari hasil pemutusan tersebut, dilepaskan energi sebesar 10 kJ/mol. Namun, proses pemutusan terjadi sangat lambat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas responnya halimah. Lalu, kenapa proses pemutusan terjadi dengan sangat lambat?

      Hapus
  10. Menurut saya jawaban no 1,Peptida ini terbentuk dari hasil proteolisis non-spesifik dalam siklus digesti. Peptida hasil digesti secara umum merupakan peptida ribosomal, akan tetapi tidak dibentuk dari translasi mRNA. Peptida ini juga dapat dibentuk dari protein [yang didigesti dengan proteasespesifik, seperti digesti trypsin yang sering dilakukan sebelum mass spectrometry peptide analysis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawabannya naurah. Bisakah saudara menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus digesti?

      Hapus
  11. Hay kak Widya saya coba bantu jawab pertanyaan nomor 1 Ikatan peptida terjadi jika atom nitrogen pada salah satu asam amino berikatan dengan gugus karboksil dari asam amino lain. Peptida terdapat pada setiap makhluk hidup dan berperan pada beberapa aktivitas biokimia.

    BalasHapus
  12. Hai widia, dari pemaparan tersebut apa pengaruh dari kandungan peptida dalam tubuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Aziz Ahmad Dinata, saya akan membantu menjawab pertanyaan anda, dimana pada tubuh kita peptida dapat berperan serta mempengaruhi :
      1.Berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia yang ada di dalam tubuh sebagai biokatalis.
      2.Polipeptida dapat mengangkut berbagai jenis gas. Misalnya jenis protein yang membangun hemoglobin yang berada di dalam sel-sel darah merah (eritrosit), berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya.
      3.Pembentukan tubuh dengan cara dengan lemak atau zat anorganik. Contohnya, fosfor menjadi fosfolipid.
      4.Sebagai antibodi untuk melawan zat-zat asing yang masuk dalam tubuh.
      5.Sumber energi jika karbohidrat sedang mengalami kekurangan atau karena aktivitas otot terlalu aktif.
      Terimakasih:))

      Hapus
    2. terimakasih atas tanggapannya aziz. dan terimakasih kepada aurora yang sudah membantu saya menjawab pertanyaan aziz.
      peptida terdapat di dalam setiap tubuh makhluk hidup.dan peptida tersebut berperan dalam beberapa aktivitas biokimia.
      terimakasih

      Hapus
  13. Saya akan jwab nmor 3. Ikatan peptida dapat dirusak atau diputus dengan melakukan hidrolisis. Ikatan peptida terbentuk dari protein yang mempunyai kecenderungan untuk putus secara spontan ketika terdapat air. Dari hasil pemutusan tersebut, dilepaskan energi sebesar 10 kJ/mol. Namun, proses pemutusan terjadi sangat lambat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas responnya Putri. Lalu, kenapa proses pemutusan terjadi dengan sangat lambat?

      Hapus
  14. Hy widya artikelnya sangat membantu

    BalasHapus
  15. Terimakasih sdh mmbntun sy untuk memahami

    BalasHapus
  16. Haii kak wid, bantu jawab nonor 1 ya..
    Menurut mega pembentukan ikatan peptida antar asam amino dalam protein yang terjadi merupakan reaksi kondensasi, yang ditandai dengan lepasnya molekul air ketika reaksi berlangsung. Hasil dari ikatan ini merupakan ikatan CO-NH, dan menghasilkan molekul yang disebut amida. Semua protein terbuat dari rantai asam amino ikatan yang bersama-sama dalam cara yang sangat spesifik. Sebagian besar asam amino memiliki gugus karboksil tunggal (-COOH) di satu sisi dan gugus amino (NH2-) di sisi lain. Asam amino yang berdekatan dapat membentuk ikatan peptida ketika satu kelompok asam karboksil yang bergabung dengan gugus amino yang lain.

    Ketika ikatan peptida terbentuk antara asam amino, molekul air hilang. Jenis reaksi ini disebut reaksi kondensasi. Molekul air (H2O) yang dibuat oleh hilangnya hidroksil (OH-) dari gugus karboksil dan atom hidrogen (H) dari gugus amino. Fakta bahwa semua asam amino ikatan bersama-sama dengan cara ini adalah salah satu faktor yang menentukan bentuk protein yang dibuat.

    BalasHapus
  17. Peptide berperan dalam metabolisme tubuh

    BalasHapus
  18. Hai kak widya,, saya akan mencoba jawab pertanyaan no 2
    adapun peran peptida dalam bidang farmasi berkaitan dengan hormon dan fungsinya sebagai antibiotik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FARMAKOFOR : Identifikasi Farmakofor

DAUN BINAHONG UNTUK OBAT LUKA BAKAR