Aterosklerosis dan Antihiperlipidemia Agent
Ø ATEROSKLEROSIS
Aterosklerosis didefinisikan oleh Ross
(1999b) sebagai pengerasan dan penyempitan arteri secara progresif akibat
timbunan lemak dengan disertai peradangan.
Mekanisme
aterosklerosis.
Mekanisme aterosklerosis menjelaskan proses terjadinya dan berkembangnya lesi aterosklerosis sampai timbul komplikasi dan kematian.
Aterosklerosis bermula dari akumulasi LDL, pengaktifan
endotelium, serta perekrutan sel-T dan monosit. Monosit mengalami diferensiasi
menjadi makrofag agar dapat melakukan fagositosis lipoprotein termodifikasi dan
berkembang menjadi sel busa. Sel-T bertugas mengenal adanya antigen lokal,
kemudian mengundang respons sel Helper-1 agar terlibat dalam peradangan lokal
dan pertumbuhan lesi aterosklerosis. Sejalan dengan itu sinyal yang bersifat
anti-peradangan muncul, sehingga terjadi pengaturan sistem kekebalan. Aktivasi
peradangan secara intensif mengakibatkan terjadinya komplikasi berupa
proteolisis lokal, kerusakan plak, formasi trombus, iskhemia, dan infark.
Beberapa faktor resiko dapat meningkatkan atau
memprovokasi terjadinya aterosklerosis melalui efek yang terjadi low-density
lipoprotein (LDL) dan proses peradangan. Faktor resiko ini yang paling sering
meliputi hipertensi, merokok, diabetes melitus, obesitas dan faktor genetik
Ø ANTIHIPERLIPIDEMIA
Hiperlipidemia
adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid / lemak ddarah
melewati batas normal.
Berdasarkan
jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Hiperlipidemia
Primer
Banyak disebabkan
oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu
pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan,
kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya Xantoma (penumpukan lemak di
bawah jaringan kulit).
2. Hiperlipidemia
Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misal: diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit ginja. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (Berulang). Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti Beta-Bloker, diuretik, kontrasepsi oral (estrogen,gestragen).
Antihiperlipidemia adalah obat untuk mengatasi hiperlipidemia di dalam plasma.
Penggolongan obat-obat yang dapat menurunkan
lipoprotein plasma :
- Asamfibrat(ex. Klofibrat, Gemfibrozil)
- Resin(ex. Kolestiramin , Kolestipol)
- Penghambat HMGCoA Reduktase (ex. Mevastatin, Pravastatin, Lovastatin dan Simvastatin)
- Asam Nikotinat (ex.Niasin)
- Probukol
- Golongan Lain-lain(ex. NeomisinSulfat, Beta Sitosterol, Dekstrotiroksin, dan Bekatul).
Obat-obat yang dapat digunakan pada
hiperlipidemia meliputi :
A.
Niasin atau Asam Nikotinat (vitamin B7)
Obat ini mempunyai kemampuan menurunkan lipid yang
luas, tetapi penggunaan dalam klinik terbatas karena efek samping yang tidak
menyanangkan.
Mekanisme kerja : menghambat lipolisis trigiliserida
menjadi asam lemak bebas. Di hati, asam lemak bebas digunakan sebagai bahan
sintesis trigliserida yang selanjutnya senyawa ini diperlukan untuk sintesis
VLDL. VLDL selanjutnya digunakan untuk sintesis LDL. Dengan demikian obat ini
dapat menurunkan kadar trigiliserida (dalam VLDL) dan kolesterol (dalam VLDL
dan LDL).
B.
Derivat Asam Fibrat
Termasuk golongan ini adalah
Fibrat-Klofibrat-Bezafibrat dan Gemfibrozil yang menurunkan kadar trigliserida
darah. Obat ini sedikit menurunkan kadar kolesterol. Digunakan terutama untuk
menurunkan VLDL pada hiperlipidemia tipe IIb, III dan V. Mekanisme kerja :
memacu aktivitas lipase lipoprotein, sehingga menghidrolisis trigliserida pada
kilomikron dan VLDL.
C.
Resin Pengikat Asam Empedu
Termasuk golongan ini adalah
Kolesteramin dan Kolestipol.
Obat dalam golongan ini menurunkan kolesterol dengan
cara mengikat asam empedu pada saluran pencernaan untuk membentuk kompleks yang
tidak larut dan diekskresikan melalui feses. Hal ini memungkinkan adanya
interaksi dengan obat-obatan yang juga dapat berikatan dengan asam empedu, yang
khirnya dapat mencegah absorpsi ataupun efek lokal dari obat yang dipengaruhi.
D.
Probukol
Obat ini menurunkan kadar HDL dan LDL, maka obat ini
tidak disukai. Namun sifat antioksidannya penting dalam menghambat
aterosklerosis.
Mekanisme : menghambat oksidasi kolesterol, sehingga
terjadi penguraian LDL-kolesterol yang teroksidasi oleh makrofag. Makrofag yang
dimuati oleh kolesterol, menjadi sel busa yang menempel pada vaskular dan
merupakan dasar pembentukan plak pada aterosklerosis.
E.
Inhibitor HMG-CoA (Hidroksimetilglutaril koenzim
A) Reduktase
Termasuk golongan ini adalah Lovastatin, Pravastatin,
Simvastatin dan Fluvastatin.
Mekanisme kerja : menghambat enzim HMG Co A reduktase
dalam sintesis kolesterol, dengan demikian akan meningkatkan penguraian
kolesterol intrasel sehingga mengurangi simpanan kolesterol intrasel.
REFERENSI:
Estuningtyas, A. Dan
Arif, A. 2007. Obat Lokal. Dalam buku:
Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
http://eprints.umm.ac.id/25897/2/jiptummpp-gdl-dwihutamis-37597-2-babi.pdf
http://imvelavela.blogspot.com/
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/59050/5/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf
PERMASALAHAN:
1. Apa yang menyebabkan pengerasan arteri?
2. Bagaimana mekanisme merokok dapat menjadi faktor resiko aterosklerosis?
3. Pengaruh hipotiroidisme pada metabolisme
lipoprotein?
4. Apa saja gejala awal kolesterol?
5. Selain menjaga pola makan dan gaya hidup, makanan atau
buah apa yang paling cepat menurunkan kolesterol? Dan makanan apa yang
tidak boleh dikonsumsi oleh orang penderita kolesterol tinggi?
hay widya.. terjadinya pengerrasan arteri karena adanya penumpukan lemak yang menyebabkan penyompitan pembuluh darah yang dpat menyebabkan stroke..
BalasHapusterimakasih atas jawabannya Bernike. jika memang ada lemak yang menumpuk, bagaimana mekanisme dari penumpukan lemak tersebut?
HapusHay widya terjadi karena adanya penumpkan lenak sehingga terbentuk plak.yg dapat menyembabkan penyempitan pembuluh darah.terjadilah adteroklorosis
BalasHapusterimakasih atas jawabannya kak Ai. ika memang ada lemak yang menumpuk, bagaimana mekanisme dari penumpukan lemak tersebut?
Hapushay widya saya akan mencoba pertanyaan nmor 1
BalasHapusyang menyebabkan pengerasan arteri salah satunya adalah adanya penimbunan lemak dan peradangan pada arteri
Terimakasih atas jawabannya Cindi. bisakah saudara menjelaskan bagaimana mekanisme peradangan pada arteri sehingga dapat terjadi aterisklerosis?
Hapusartikelnya sangat bermanfaat sekali . terimakasih :)
BalasHapusTerimakasih kembali Audia :)
HapusJika aterosklerosis terjadi pada pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner), Anda mungkin akan merasa nyeri dada (angina) dan gejala penyakit jantung koroner lainnya. Seiring waktu, plak bisa pecah dan menyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan plak.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya anggun :)
Hapusartikel yg bgs dan bermanfaat. trimksih widya
BalasHapusTerimakasih kembali Anggi :)
HapusGejala awal aterosklerosis dapat ditandai dengan adanya tekanan darah yang tinggi, selain itu ditandai dengan perasaan pusing,dan lemas terimakasih
BalasHapusterimakasih atas jawabannya lexsa :))
Hapuspembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner), Anda mungkin akan merasa nyeri dada (angina) dan gejala penyakit jantung koroner lainnya. Seiring waktu, plak bisa pecah dan menyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan plak.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya nesti :)
HapusBaiklah saya akan menjawab pertanyaan nomor 4 yaitu karena kadar nilai normal kolesterol menurun
BalasHapusterimakasih atas jawabannya. Jadi, maksud kakak, salah satu gejala awal terjadinya kolesterol adalah kadar niali normal kolesterol menurun?
Hapusno karena nilai normal kolesterol yang sudah memburuk atau sudah tinggi
BalasHapusterimakasih atas jawabannya kak LEa. lalu apa yang menyebabkan nilai kolesterol tidak lagi normal?
HapusHallo Kak wid.
BalasHapusArtikelnya sangat bermanfaat.
Terimakasih.
terimakasih kembali yustika :)
Hapushay widya saya akan mencoba pertanyaan nmor 1
BalasHapusyang menyebabkan pengerasan arteri salah satunya adalah adanya penimbunan lemak dan peradangan pada arteri
Terimakasih atas jawabannya irma. bisakah saudara menjelaskan bagaimana mekanisme peradangan pada arteri sehingga dapat terjadi aterisklerosis?
HapusHai kak wid.. saya akan membantu menjawab. Jika aterosklerosis terjadi pada pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner), Anda mungkin akan merasa nyeri dada (angina) dan gejala penyakit jantung koroner lainnya. Seiring waktu, plak bisa pecah dan menyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan plak.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya halimah :)
HapusHallo Widya, sya mencoba menjawab pertanyaan no 4,Orang yang memiliki tingkat kolesterol yang tinggi biasanya tidak memperlihatkan gejala apa-apa dan mereka menyadarinya saat keadaan sudah gawat seperti terkena serangan jantung ataupun stroke yaitu ketika kolesterol sudah membentuk plak dalam arteri tubuh seseorang sehingga menyebabkan aliran darah menjadi terhambat, oleh karena itu banyak yang menyebut kolesterol tinggi sebagai “Silent killer” karena banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya memiliki tingkat kolesterol yang sudah membahayakan.
BalasHapusHay kak Widya say coba bantu jawab pertanyaan 1 yang menyebabkan pengerasan arteri salah satunya adalah adanya penimbunan lemak dan peradangan pada arteri
BalasHapusYap saya setuju dengan diyah
HapusTerimakasih atas jawabannya Dyah. bisakah saudara menjelaskan bagaimana mekanisme peradangan pada arteri sehingga dapat terjadi aterisklerosis?
HapusHai widia, pemaparan yng sangat menarik dan membantu dalam tugas kuliah saya. Terimakasih
BalasHapusTerimakasih kembali aziz
HapusSaya akan jwab nmor 1. pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner), Anda mungkin akan merasa nyeri dada (angina) dan gejala penyakit jantung koroner lainnya. Seiring waktu, plak bisa pecah dan menyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan plak.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya putri :)
HapusAssalamualaiku Widya, gas beracun yang dikeluarkan saat pembakaran tembakau dapat meningkatkan kadar lipoprotein jahat dalam tubuh, dan membuat jaringan tubuh kekurangan oksigen dan merusak sel merah, dan meningkatkan aktifitas detak jantung. Rokok mneyerang arteri koroner yang memasok darah ke jantung, merokok dapat meningkatkan kadar aterlerosis dan menyebabkan pasokan darah ke jantung semakin rendah, dalam prosesnya plak yang sudah ada pada jantung bisa pecah dan menyebabkan endolime.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya aurora :)
HapusTerimakasih sdh mmbntun sy untuk memahami
BalasHapusHaii kak wid, pemaparan materi artikel yg mudah untuk di pahamin., terimakasih ya sangat membantu saya dalam menjawab tgss saya.,
BalasHapusAterosklerosis merupakan penyakit degeneratif
BalasHapusAssalamualaikum kak, menurut anggun utk prtnyaan no 4,Orang yang memiliki tingkat kolesterol yang tinggi biasanya tidak memperlihatkan gejala apa-apa dan mereka menyadarinya saat keadaan sudah gawat seperti terkena serangan jantung ataupun stroke yaitu ketika kolesterol sudah membentuk plak dalam arteri tubuh seseorang sehingga menyebabkan aliran darah menjadi terhambat, oleh karena itu banyak yang menyebut kolesterol tinggi sebagai “Silent killer” karena banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya memiliki tingkat kolesterol yang sudah membahayakan.
BalasHapusSaya akan jwab nmor 1. pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner), Anda mungkin akan merasa nyeri dada (angina) dan gejala penyakit jantung koroner lainnya. Seiring waktu, plak bisa pecah dan menyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan plak.
BalasHapus